Wednesday, December 11, 2013

Stasiun Kereta Bogor

Untuk tugas mata kuliah softskill kali ini, saya akan membahas soal Stasiun Kereta Bogor.

Stasiun adalah salah satu tempat yang banyak didatangi orang karena banyak warga bogor yang bekerja, kuliah, berbelanja, atau  bahkan hanya jalan-jalan ke daerah depok atau jakarta dan sebaliknya menggunakan jasa kereta karena dinilai lebih irit waktu dan biaya.  Dulu masih ada 3 pilihan kereta yang berbeda, yaitu ekonomi dengan harga karcis Rp. 2000,- , ac dengan harga karcis Rp. 5500,-, dan express dengan harga karcis Rp. 11.000,-, karcispun masih berupa kertas, sehingga keamanan dan syarat orang yang menaiki kereta hanya dengan memiliki karcis tersebut, tidak sedikit orang yang melakukan kecurangan dengan cara tidak membeli karcis hari ini dan memakai karcis yang kemarinnya, seketat apapun penjagaan petugas masih saja ada orang yang lolos dari pintu penjagaan keluar tersebut. Selain itu, loket tempat pembelian karcis pun kurang efektif, dengan harga yang cukup jauh berbeda banyak orang yang memilih naik kereta ekonomi, namun saat itu loket untuk pembelian tiket ekonomi hanya ada 2 loket (kadang 3), dan karena banyaknya peminat kereta ekonomi saat itu, setiap pagi antrian di loket ekonomi menjadi sangat panjang sehingga membuang-buang waktu, sedangkan loket kereta ac dan express kosong hanya beberapa orang saja yang membeli karcis. Penumpang kereta  juga tidak jarang menjadi bingung untuk menaiki kereta antara ac dan express karena kurangnya informasi kereta mana yang harus dinaiki.
Namun, dengan seiringnya waktu, stasiun bogor mengalami banyak perubahan, mulai dari pembelian tiket, jadwal kereta api, jenis-jenis kereta api, sampai pada renovasi stasiun kereta api. 
Akhirnya sekarang, PT. KAI membuat solusi, yaitu dengan mengubah jadwal kereta dan mengurangi pilihan kereta, yang diawali dengan dihapusnya kereta express dan sekarang dihapusnya kereta ekonomi sehingga sekarang yang tersedia hanyalah kereta ac yang berubah nama menjadi Commuter line. loket juga ikut diubah yaitu dengan adanya bangunan baru yang terdiri dari sekitar 15 loket, mempercepat dan tidak membuang-buang waktu, juga dengan digantinya karcis dengan kartu harian yang disesuaikan dengan arah tujuan atau kartu multitrip untuk pengguna kereta yang setiap hari menggunakan jasa kereta, serta pintu keluar masuk yang menggunakan sistem taping kartu, menggunakan transportasi kereta menjadi sangat efektif dan efisien. ditambah lagi untuk sekarang harga karcis Commuter line yang relatif murah yaitu dengan perhitungan Rp. 2000 untuk 5 stasiun pertama dan dan bertambah Rp. 500 untuk 3 stasiun berikutnya, menjadikan transportasi kereta pilihan bagi warga Bogor yang bekerja, kuliah, dsb ke Jakarta, ataupun sebaliknya.

  • Masalah : Stasiun Kereta
  • Penyebab : Banyaknya orang yang memilih transportasi kereta
  • Akibat : Antrian panjang dan membuang-buang waktu
  • Solusi : merubah pilihan kereta, mengubah karcis menjadi kartu dan menggunakan sistem taping, loket diperbanyak dan mengubah harga menjadi lebih terjangkau sehingga pengguna jasa kereta tidak perlu mengantri lama dan mendapat fasilitas kereta ber ac dengan harga terjangkau.
  • Dampak Psikologis : pengguna kereta menjadi lebih jujur dan tidak perlu kesal karena sudah mengantri panjang dan hanya mendapat kereta yang tidak begitu memuaskan. Tapi senang karena mendapat fasillitas kereta yang baik dengan harga terjangkau dan tidak repot.